Foto by news.metotvnews.com |
Wawancara itu dipandu host program Suara Millennials, Kemal Palevi. Dalam wawancara yang berlangsung santai tersebut, Kemal bertanyak banyak hal. Termasuk hobi Ma'ruf bermain sepak bola.
Pada bagian akhir, Kemal bertanya terkait Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
Wawancara khusus KH Ma'ruf Amin dengan IDN Times. Foto : idntimes.com |
Kemudian Ma'ruf Amin menjawab, "Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," tuturnya.
"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut calon wapres nomor urut 01 itu.
"Ceritanya bagaimana bisa ditunjuk sebagai saksi?" tanya Kemal lagi.
"Ya dihukum atau tidak, disanksi atau tidak, itu urusan pengadilan. Kita hanya menyampaikan berdasarkan apa yang kita tahu. Jadi karena itu, saya tentu ditanya kenapa sampai keluar fatwa itu oleh pengadilan. Ingin ditelusuri, benar apa tidak. Jadi itu saksi fakta," lanjutnya.
Sebelumnya, dalam persidangan kedelapan kasus penodaan agama pada Selasa (31/1/2017), Ahok sempat mengancam akan memproses hukum Ma'ruf Amin. Ahok kala itu menilai, Ma'ruf Amin menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa dipanggil SBY.
Selain itu, Ahok mengatakan, kuasa hukumnya memiliki bukti adanya telepon dari SBY kepada Ma'ruf Amin. Telepon itu berisi permintaan SBY agar Ma'ruf Amin bertemu dengan Agus-Sylviana. SBY pun disebut meminta Ma'ruf untuk menerbitkan fatwa penistaan agama untuk pidato Ahok di Kepulauan Seribu.
Belakangan, Ahok menyatakan permintaan maafnya kepada Ma'ruf Amin. Ahok juga menegaskan tidak akan melaporkan Ma'ruf Amin. "Saya meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin apabila terkesan memojokkan beliau," tutur Ahok.
sumber : rakyatku.com