Akhirnya BLACK BOX Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP Berhasil Ditemukan !

Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP. (foto/Tribunnews.com)

Nicearticl.blogspot.com - Akhirnya, kotak hitam berisi rekaman suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, telah berhasil ditemukan pada hari Senin (14/01/2019).

Black box rupanya ditemukan oleh penyelam TNI AL pada Senin 14/1/2019 pagi. 

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL Letkol Laut Agung Nugroho mengatakan, black box tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

Namun, ia tidak bisa menyebut lokasi persis penemuan.

Kini Black Box sudah diangkat ke kapal TNI AL sebelum dibawa ke Jakarta, ungkap agung.

"Sekarang sudah dipegang, sudah diangkat ke kapal (CVR-nya). Kapal apanya saya belum tahu," ujar beliau.

CVR tidaklah hanya merekam percakapan pilot dan kopilot saja, namun juga berbagai suara yang bisa merupakan petunjuk penting, seperti suara mesin kapal, suara alarm, bahkan suara kursi yang digeser sekalipun akan terekam.

Pekan lalu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama TNI AL melanjutkan kembali pencarian black box berisi CVR, namun sempat terhenti.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi menggandeng Pushidros TNI Angkatan Laut dalam upaya pencarian lanjutan yang ditandai dengan pelepasan KRI Spica di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Selasa (8/1/2019).
Pemberangkatan KRI Spica untuk mencari Black Box. Foto / Kompas.com [Ardito Ramadhan]
"Agenda utama kita dua, kita mencari CVR dengan bantuan dari KRI Spica, karena ada beberapa peralatan yang dimiliki spesifik oleh mereka. Kami minta bantuan dari TNI AL untuk mendukung pencarian," ucap Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Meskipun demikian, proses pencarian kali ini beradu dengan waktu. Sebab, ketahanan baterai black box diprediksi tinggal 15 hari lagi. Bila 15 hari itu terlewati, sinyal black box akan menghilang.

Soerjanto menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan mengangkat bagian tubuh korban bila ditemukan di area pencarian.

Ia menduga, selama ini bagian-bagian tubuh itu tersembunyi di balik serpihan-serpihan bangkai pesawat.

"Karena kan ketutup sama serpihan-serpihan itu kemungkinan besar enggak terlihat. Nanti kalau serpihan itu kita buka, kalau di bawah ada bagian-bagian human remain tentu juga nanti kita angkat," ujar Soerjanto.

Kepala Pushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro mengatakan, magnetometer dapat mendeteksi keberadaan logam yang tertimbun setinggi 60 meter.

"Magnetometer yang dimiliki KRI Spica itu yang paling tajam. Mudah-mudahan bisa ketemu karena itu bisa mampu untuk mendeteksi logam terpendam itu sampai 60 meter," ungkap Harjo di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Selasa (8/1/2019).

Harjo juga menuturkan, teknologi magnetometer juga terpasang di unit Remotely Operated Vehicle yang dibawa.

Namun, jarak deteksinya hanya mencapai 1-2 meter.

Selain mangnetometer, KRI Spica juga memiliki sejumlah teknologi lain yang sudah dimanfaatkan pada pencarian black box medio Oktober-November 2018 lalu seperti multi beam echo sounder, side scan sonar, dan sub-bottom profiling.

Sebelumnya tim penyelam Basarnas berhasil menemukan black box bagian flight data recorder (FDR), Kamis (1/11/2018). 

Black  box Lion Air JT 610 itu temukan oleh penyelam TNI AL, Sertu Hendra dan dibawa ke KM Baruna 01 pada pukul 10.00 WIB.     

Dikutip dari tayangan Breaking News MetroTV, black box ditemukan di lokasi berjarak 400 meter dari lokasi terakhir hilangnya Lion Air JT 610 dengan kedalaman 30 meter.

Baca Sumber
Previous
Next Post »
Comments
1 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

1 comments:

Click here for comments
Anonymous
admin
January 27, 2022 at 10:10 PM ×

Merkur Progress 500 2nd Handled Safety Razor - Deccasino
Merkur Progress 500 2nd Handled Safety Razor kadangpintar (3-piece double edge safety razor) is made in Solingen, Germany. The razor is made 메리트카지노 in Solingen, Germany 인카지노 with a €32.85

Congrats bro Anonymous you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar